Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh. Pada akhirnya diabetes bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Peningkatan kadar gula darah dapat mengakibatkan dampak secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Semakin
lama seseorang menderita penyakit diabetes, maka semakin
tinggi pula resikonya mengalami komplikasi akibat problem glukosa dalam
darah ini. Penanganan yang baik bisa mencegah terjadinya
komplikasi-komplikasi ini, atau semakin baik pasien mengontrol level
glukosa tetap normal maka semakin kecil resikonya. Komplikasi / dampak
dari resiko diabetes dibagi menjadi bahaya jangka pendek dan bahaya
jangka panjang.
Sumber : www.sintesahealth.co.id
Bahaya Jangka Pendek
Penyakit diabetes melitus bisa diikuti dengan berbagai
komplikasi. Dalam jangka pendek, diabetes dapat menyebabkan:
1.
Hiperglikemia (Hyperglycemia)
Hiperglikemia atau gula darah tinggi dalam waktu yang
panjang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ tubuh. Komplikasi ini
dapat terjadi jika pasien tidak mengambil tindakan-tindakan untuk mengurangi
level glukosa dalam darah seperti injeksi insulin, atau karena disebabkan pola
makan dan hidup yang tidak berorientasi pada penanganan penyakit diabetes.
Hiperglikemia adalah kondisi yang serius dan
membutuhkan tindakan medis secepatnya.
2.
Hipoglikemia (Hypoglycemia)
Dalam beberapa kasus, penderita diabetes melakukan
penanganan yang salah dan berlebihan sehingga level glukosa dalam darah menjadi
terlalu rendah. Melewatkan jam makan dan olahraga serta mengkonsumsi obat
diabetes (memperkecil kadar glukosa) atau melakukan injeksi insulin bisa
menyebabkan hipoglikemia.
Selalu mengontrol level glukosa dalam darah dan
konsultasikan dengan dokter mengenani penanganan diabetes yang tepat, agar
pasien tidak jatuh dalam kondisi hipoglikemia ini.
3.
Ketoacidosis
Ketoacidosis adalah komplikasi penyakit diabetes yang
terjadi saat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa/gula darah sebagai energi
karena kekurangan insulin. Saat sel-sel tubuh kekurangan energi, mereka akan
menggunakan cadangan lemak sebagai energi. Saat jaringan lemak terganggu,
terbentuklah zat keton (racun) dalam tubuh. Kondisi ini bisa mengakibatkan
kesulitan bernapas, sakit perut parah, dan juga dehidrasi.
Bahaya Jangka Panjang
Komplikasi akibat diabetes umumnya berhubungan dengan
kerusakan pembuluh darah. Diabetes dalam jangka panjang dapat menyebabkan
pembuluh darah menyempit dan mengurangi volume aliran darah ke berbagai bagian
tubuh seperti mata, ginjal, jaringan saraf, dan lain sebagainya.
Akibatnya bagian-bagian tubuh tersebut akan mengalami
kerusakan fungsi yang serius, bahkan mengancam nyawa.
1. Kerusakan
mata
Penyakit diabetes dapat merusak pembuluh darah di
mata, yang bisa menyebabkan berbagai seperti katarak, glaukoma, kerusakan
retina (Retinopati), hingga kebutaan.
Diabetes Retinopati
Sumber : www.necturaherbal.com
Retinopati muncul saat terjadi masalah pada pembuluh
darah di retina (jaringan pada mata yang sensitif terhadap cahaya) yang dapat
mengakibatkan kebutaan jika dibiarkan. Pembuluh darah tersebut dapat bocor,
tersumbat, atau tumbuh secara acak sehingga menghalangi cahaya untuk sampai ke
retina.
2. Masalah
pada kulit dan kaki
Penderita diabetes sangat rentan terhadap masalah pada
kaki. Rusaknya jaringan saraf dan pembuluh darah akan membatasi aliran darah ke
tempat tersebut. Luka gores kecil di kaki atau kulit dengan mudah berubah
menjadi luka infeksi yang sangat parah. Tanpa perhatian yang serius, luka
tersebut akan semakin menyebar dan merusak. Pada kondisi terparah, bagian
tersebut harus diamputasi agar infeksi tidak terus menyebar.
Sumber : http://luckyfeetshoes.com
3. Masalah jantung
Penderita diabetes memiliki risiko lima kali lebih
tinggi untuk terkena penyakit jantung atau stroke. Keseimbangan kadar gula
darah yang dibiarkan tidak terjaga dalam waktu cukup lama bisa meningkatkan
risiko aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang biasanya terjadi
akibat akumulasi kolesterol. Komplikasi ini memiliki risiko-risiko sebagai
berikut:
Menyebabkan
serangan jantung atau stroke karena peningkatan risiko penyumbatan pembuluh
darah pada jantung atau otak. Menghambat aliran darah ke jantung dan
menyebabkan serangan angina (angin duduk). Serangan angina terindikasi dengan
adanya sakit dada yang terasa menekan.
Nyeri Dada Akibat Aliran darah Yang Terganggu Akibat
Diabetes
Sumber : http://stopdiabetnow.blogspot.com
Beberapa masalah pada jantung dan penyempitan pembuluh
darah yang berhubungan dengan diabetes antara lain:
1. Stroke
2. Kerusakan pembuluh arteri
3. Tekanan darah tinggi
4. Kolesterol tinggi
4. Neuropathy
Gula yang berlebih pada tubuh dapat merusak saraf dan
jaringan pembuluh di kaki dan tangan, menyebabkan kesemutan, mati rasa, sakit
atau sensasi seperti terbakar.
Kesemutaan/Baal Disebabkan Neurophaty
Sumber : www.google.com
Pada kondisi mati rasa yang parah, penderita diabetes
bahkan tidak dapat merasakan rasa sakit jika tergores, hingga akhirnya sadar
saat luka tersebut melebar dan terinfeksi.
5. Gagal
ginjal
Ginjal
memiliki jutaan pembuluh darah halus yang menyaring limbah dari darah. Jika
pembuluh darah halus tersebut tersumbat atau bocor, kinerja ginjal Anda bisa
menurun. Komplikasi ini biasanya juga berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
Sangatlah penting untuk memilih penanganan yang tepat.
Kerusakan
parah pada ginjal bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika Anda mengalami
gagal ginjal, Anda membutuhkan dialisis (proses pengobatan yang meniru fungsi
ginjal) atau bahkan transplantasi ginjal.
6. Disfungsi
ereksi
Kerusakan
pembuluh darah halus serta saraf pada para penderita diabetes pria (terutama
perokok) dapat mengakibatkan disfungsi ereksi. Gangguan ini biasanya dapat
diatasi dengan obat-obatan.
Penderita
diabetes wanita juga dapat mengalami gangguan disfungsi seksual, misalnya:
- Kepuasan seksual yang menurun.
- Kurangnya gairah seks.
- Vagina yang kering.
- Rasa sakit saat berhubungan intim.
- Gagal mencapai orgasme.
Selain beberapa komplikasi di atas, penyakit-penyakit
berikut juga memiliki potensi terjadi pada penderita diabetes dalam jangka
panjang:
- Infeksi kulit
- Infeksi saluran kemih
Penderita diabetes sebaiknya menjaga kesehatan dengan
cermat. Melalui sebuah pemantauan kesehatan, proses pengobatan, penderita
diabetes harus secara rutin mengecek kadar gula darah, serta menjaga pola hidup
dan diet agar kadar gula tetap normal, agar dapat terhindar/meminimalisasi
resiko komplikasi akibat penyakit diabetes.
Perubahan Pola Hidup Dan Pengobatan Dapat Mengurangi
Komplikasi
Sumber : http://khoahoc.tv
Disalin se-utuhnya dari : http://medicastore.com
0 komentar :
Posting Komentar